Monday, March 21, 2011

perekonomian indonesia II

1. Bagaimanakah strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia di masa yang akan datang?

      Pengertian perencanaan pembangunan ekonomi adalah usaha secara sadar dari suatu pusat oraganisasi untuk memopengaruhi, mengarahkan, serta dalam beberapa hal bahkan mengendalikan perubahan variabel-variabel ekonomi yang utama misalnya GDP, konsumsi, invesasi, tabngan,dll. Perencanaan ekonomi bisa besifat menyeluruh/parsial .
Proses pembangunan ada beberapa tahap, biasanya di tetapkan dalam suatu rangkaian yagn di tetapkan oleh pimpinan politik .Tahap pertama menggembangkan program-program dan memberikan suatu ukuran untuk memenuhi tujuan nasional, Tahap kedua mengukur ketersediaan sumber daya yang langka selama periode perencanaan tersebut, Tahap ketiga memilih berbagai cara untuk mencapai tujuan nasional
Pada masa orde lama, strategi pembangunan nasional didasarkan atas pendekatan perencanaanpembangunan yang lebih menekankan pada usaha pembangunan politik, sesuai dengan usaha untuk mempertahankan kemerdekaan nasional sehingga tidak dapat terlaksana dengan baik , Sedangkan pada masa orde baru sebenarnya berpangkal pada nation building approach, untuk jangka panjangnya pendekatan pembangunan bangsa berdasarkan pada pedekatan pembangunan secara utuh dan terpadu dalam kehidupan masarakat.
Untuk jangka menengah pendekatan pembangunan ekonomi dan sosial lebih bertitik pada pembangunan sektor pertanian, pengembangan sektor sosial, kesejahteraan dan keadilan sosial . dalam pelaksanaan dan penyusunan strategi pembanguna ekonomi indonesia tidak lepas dari asas politik ekonomi yang dianut, yang dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 33 dan penjelasannya demokrasi ekonomi . Untuk perencanaan dan strategi di masa yang akan datang sebaiknya perencanaan pembanguna ekonomi harus sesuai dengan perspektif yagn di kehendaki dengan amanat UUD 1945, dan harus di sesuaikan denga para pemimpin politik yang mampu menetapkan tujuan-tujuan sosial yagn cukup jelas bagi para perencana 

2. Berilah contoh tentang peta perekonomian di suatu daerah di indonesia ( keadaan geografis, kependudukan, mata pencaharian,pariwisatanya) pulau sulawesi (GORONTALO)

  • Keadaan  Geografis
          Wilayah Provinsi Gorontalo berada diantara 0,19’ – 1,15‘ Lintang Utara dan 121,23’ –123,43’ Bujur Timur. Posisi provinsi ini berada di bagian utara Pulau Sulawesi. Yaitu berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur dan Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat. Sedangkan di sebelah Utara-nya berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dengan Teluk Tomini.
         Wilayah Gorontalo juga sangat strategis bila dipandang secara ekonomis, karena berada pada poros tengah wilayah pertumbuhan ekonomi, yaitu antara 2 (dua) Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) Batui Provinsi Sulawesi Tengah dan Manado – Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Letaknya yang strategis ini dapat dijadikan sebagai daerah transit seluruh komoditi dari dan menuju kedua KAPET tersebut. Akibat kegiatan arus barang antara kedua KAPET tadi, maka berdampak positif terhadap peningkatan aktivitas ekonomi di Daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan bahkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
         Selain itu, Gorontalo juga berada pada “mulut” Lautan Pasifik yang menghadap pada negara Korea, Jepang dan Amerika Latin. Sudah barang tentu “kelebihan posisi” ini dapat memberikan peluang yang baik dalam pengembangan perdagangan.
Luas Wilayah
Secara keseluruhan Provinsi Gorontalo tercatat memiliki wilayah seluas 12.215,44 km2. Jika dibandingkan terhadap wilayah Indonesia, luas wilayah provinsi ini hanya sebesar 0,64 persen. Provinsi Gorontalo terdiri dari 5 (lima) kabupaten dan 1 (satu) kota, yaitu: Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo. Luas masing-masing kabupaten/kota adalah :
-       Kabupaten Boalemo seluas : 2.248,24 Km2 (18,4 %)
-       Kabupaten Gorontalo seluas : 3.426,98 Km2 (28,05 %)
-       Kabupaten Pohuwato seluas : 4.491,03 Km2 (36,77 %)
-       Kabupaten Bone Bolango seluas : 1.984,40 Km2 (16,25 %)
-       Kabupaten Gorontalo Utara seluas : 1.230,07 Km2 (10,07 %)
-       Kota Gorontalo seluas : 64,79 Km2 (0,53 %)

  • Penduduk
        Jumlah penduduk Kota Gorontalo setiap tahun mengalami perubahan, dari tahun 2004 sejumlah 148.08 jiwa dengan luas wilayah sebesar 64.79 Km2 sehingga kepadatan penduduk menjadi 2.286 jiwa/Km2.Pada tahun 2005 berjumlah 156.39 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 2.414 jiwa/Km2. Pada tahun 2006 jumlah penduduk berjumlah 158.36 dengan kepadatan penduduk sebesar 2.444 jiwa/Km2. Pada tahun 2007 jumlah penduduk di Kota  Gorontalo sebesar 162.325 jiwa dengan kepadatan penduduk 2.505 jiwa/Km2.Sedangkan pada tahun 2008 jumlah penduduk Kota Gorontalo naik sebesar 165.175 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 2.549 jiwa/Km2. untuk tahun 2009 jumlah penduduk Kota Gorontalo naik sebesar 181.102 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 2.759 jiwa/Km2. dan untuk tahun 2010 jumlah penduduk Kota Gorontalo naik sebesar 184.185 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 2.842 jiwa/Km2.
  • Mata pencaharian
         Mata pencaharian lain yang cukup penting adalah sektor perdagangan (13,19%), Industri Pengolahan (11,15%) serta jasa (10.51%)

  • Objek wisata
          Provinsi Gorontalo memiliki beberapa objek wisata yang  menarik untuk dikunjungi dan dinikmati oleh wisatawan baik dari nusantara maupun mancanegara.  Adapun beberapa objek wisata adalah sebagai berikut
  1. Pentadio Resort
        Objek wisata ini diresmikan oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Drs. Jusuf Kalla pada tanggal 25 Februari 2004
objek wisata yang bertaraf internasional, dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang, serta dikelola secara profesional. Objek wisata ini terletak di Desa Pentadio, Kecamatan Telagabiru, Kabupaten Gorontalo. Lokasinya sangat menarik dan strategis karena terletak di kawasan Danau Limboto.
Fasilitas yang ada di Pentadio Resort ini, antara lain, restauran, toko suvernir, kolam renang, pondokan, sauna, air mancar, lokasi pemancingan, dan bak air panas. Di lokasi ini juga terdapat sumber air panas yang mengalir ke Danau Limboto. Di lokasi tersebut para pengunjung dapat menyaksikan  semburan mata air yang cukup panas sehingga  dapat digunakan untuk merebus telur hingga matang. Mereka dapat menikmati siraman air dari sumber mata air yang cukup hangat yang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit kulit.

      2. Benteng Otanaha
           Objek wisata ini terletak di atas bukit di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo. Benteng ini dibangun sekitar tahun 1522. Adapun sejarah pembangunan benteng ini adalah sebagai berikut. Sekitar abad ke-15,dugaan orang bahwa sebagian besar daratan Gorontalo adalah air laut. Ketika itu, Kerajaan Gorontalo di bawah Pemerintahan Raja Ilato, atau Matolodulakiki bersama permaisurinya Tilangohula (1505–1585). Mereka memilik tiga keturunan, yakni Ndoba (wanita),Tiliaya (wanita),dan Naha (pria).Waktu usia remaja,Naha melanglang buana ke negeri seberang, sedangkan Ndoba dan Tiliaya tinggal di wilayah kerajaan.

      3. Monumen Pahlawan Nani Wartabone
           Monumen Nani Wartabone dibangun sekitar tahun 1987 pada masa pemerintahan  Drs. A. Nadjamudin, Walikotamadya Gorontalo. Monumen ini terletak di Lapangan Teruna Remaja, Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selalatan, Kota Gorontalo, tepat di depan rumah Dinas Gubernur Provinsi Gorontalo saat ini .

       4. Danau Limboto
           Di objek wisata Danau Limboto yang terletak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, yang saat ini memiliki kedalaman antara 5 hingga 8 meter ini, para pengujung atau wisatawan dapat menikmati berbagai kegiatan, antara lain, memancing, lomba berperahu, atau berenang. Selain itu, mereka juga dapat menikmati ikan bakar segar yang disediakan oleh mayarakat nelayan setempat dengan harga yang relatif murah.

        5. Pemandian Air Panas Lombongo
              Objek wisata Pemandian Air Panas Lombongo terletak di Desa Duwano, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Gorontalo, kurang lebih 17 km dari Kota Gorontalo (ibu kota provinsi. Di lokasi ini para pengunjung dapat menikmati perbagai atraksi kesenian yang sering dilaksanakan di tempat ini.
Objek Wisata Lain 
          Di samping yang  telah disebutkan di atas, Provinsi Gorontalo memiliki beberapa objek wisata yang lain yang cukup menarik dan perlu dikembangkan, antara lain, Goa Ular di Kecamatan Batudaa (kira-kira 28 km dari Kota Gorontalo),  Danau Perintis di Kecamatan Suwawa  (18 km dari Kota Gorontalo), Taman Laut Pulau Limba di Kecamatan

Sumber :
  • http://www.gorontaloprov.go.id/provinsi-gorontalo-dan-berbagai-aspek/kondisi-geografis-gorontalo.html
  • http://www.gorontalo-info.20megsfree.com/pariwisata.html
  • http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla:id:official&channel=s&sa=X&ei=aO5-
  • http://www.gorontalokota.go.id/home/show/28
  • http://bappeda.gorontalokab.go.id/content/view/62/175/

No comments:

Post a Comment