Saturday, November 30, 2013

Tugas Softskill-Menggambar Sebuah Tanda


Dari sebuah tanda garis lurus menjadi sebuah gambar kasur  


Dari sebuah tanda gelombang menjadi sebuah gambar keris 


Dari sebuah gambar tanda titik menjadi sebuah gambar air (air yang keluar dari dalam tempat untuk menyiram bunga ) 

Friday, November 1, 2013

Perilaku Etika Dalam Bisnis (resume)

       Bisnis melibatkan hubungan ekonomi dengan banyak kelompok orang yang dikenal sebagai stakeholders, yaitu: pelanggan, tenaga kerja, stockholders, suppliers, pesaing, pemerintah dan komunitas. Oleh karena itu para pebisnis harus mempertimbangkan semua bagian dari stakeholders dan bukan hanya stockholdernya saja. Pelanggan, penyalur, pesaing, tenaga kerja dan bahkan pemegang saham adalah pihak yang sering berperan untuk keberhasilan dalam berbisnis. Lingkungan bisnis yang mempengaruhi etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro yang dapat mempengaruhi kebiasaan yang tidak etis yaitu bribery, coercion, deception, theft, unfair dan discrimination. Maka dari itu dalam perspektif mikro, bisnis harus percaya bahwa dalam berhubungan dengan supplier atau vendor, pelanggan dan tenaga kerja atau karyawan.
       

1).Contoh penerapan moral dalam dunia bisnis:
a.   Bersaing dengan sehat untuk mencapai target bisnis
b.      Memperhatikan kesejahteraan karyawan ataupun golongan rendah
c.       Tidak mudah tergoda dengan godaan yang cenderung akan merugikan orang lain

2). Contoh penerapan etika dalam dunia bisnis:
a. Pada saat menjelang hari raya, para anggota DPR dilarang menerima bingkisan dalam bentuk apapun(pengendalian diri)
b. Pada saat ramadhan, pelaku bisnis mengadakan santunan kepada anak yatim (Pengembangan tanggung jawab sosial)
c. menciptakan sebuah perencanaan yang akan digunakan dalam memajukan dunia bisnis kedepannya(menerapkan konsep"pembangunan berkelanjutan")
d. Menaati segala peraturan yang telah ditetapkan perusahaan dan menjalankannya dengan sebaik mungkin (konsekuen dan konsisten dengan aturan mainyang telah disepakati bersama)

3). empat kebutuhan dasar yang harus disepakati dr sebuah profesi:
a. kredibilitas: alasan yang masuk akal untuk bisa dipercaya.Seseorang yang
 memiliki kredibilitasberarti dpt dipercayai.
b. Profesionalisme:komitmen para profesional trhdp profesinya. Komitmen tsb ditunjukkan dgn kebanggan dirinya sbg tenaga profesioanal.
c Kualitas Jasa:kualitas jasa dapat diperoleh dgn cara membandingkan antara pengharapan konsumen dgn penilaian mereka trhdap kinerja yang sebenarnya.
d. Kepercayaan:Suatu bentuk nyata, dimana berharganya diri sendiri. Kepercayaan dalam bisnis sangat penting karena tanpa kepercayan bisnis sulit untuk dijalani.



Lingkungan Bisnis Yang Mempengaruhi Perilaku Etika
Tujuan dari sebuah bisnis kecil adalah untuk tumbuh dan menghasilkan uang.Pemilik usaha kecil perlu menyadari faktor-faktor dan untuk melihat perubahan perilaku karyawan yang dapat sinyal masalah.


Budaya Organisasi
Keseluruhan budaya perusahaan dampak bagaimana karyawan melakukan diri dengan rekan kerja, pelanggan dan pemasok. Lebih dari sekedar lingkungan kerja, budaya organisasi mencakup sikap manajemen terhadap karyawan, rencana pertumbuhan perusahaan dan otonomi / pemberdayaan yang diberikan kepada karyawan.

Ekonomi Lokal
Melihat seorang karyawan dari pekerjaannya dipengaruhi oleh keadaan perekonomian setempat. Jika pekerjaan yang banyak dan ekonomi booming, karyawan secara keseluruhan lebih bahagia dan perilaku mereka dan kinerja cermin itu.

Reputasi Perusahaan dalam Komunitas
Persepsi karyawan tentang bagaimana perusahaan mereka dilihat oleh masyarakat lokal dapat mempengaruhi perilaku. Jika seorang karyawan menyadari bahwa perusahaannya dianggap curang atau murah, tindakannya mungkin juga seperti itu. Ini adalah kasus hidup sampai harapan. Namun, jika perusahaan dipandang sebagai pilar masyarakat dengan banyak goodwill, karyawan lebih cenderung untuk menunjukkan perilaku serupa karena pelanggan dan pemasok berharap bahwa dari mereka.

Kesaling Tergantungan Adalah Bisnis Dan Masyarakat
Kesalingtergantungan bekerja didasarkan pada relasi kesetaraan, egalitarianisme. Manusia bekerjasama, bergotong-royong dengan sesamanya memegang prinsip kesetaraan. Tidak akan tercipta sebuah gotong-royong jika manusia terlalu percaya kepada keunggulan diri dibanding yang lain, entah itu keunggulan ras, agama, suku, ekonomi dsb.Wajah Indonesia yang carut marut dewasa ini adalah karena terlalu membuncahnya subordinasi relasi manusia atas manusia lain. Negara telah dikuasai oleh jenis manusia yang memiliki mentalitas pedagang. Pucuk kekuasaan telah disulap menjadi lahan bisnis, dimana dalam dunia bisnis maka yang dikenal adalah tuan dan budak, majikan dan buruh. Dalam hal ini, yang tercipta adalah iklim ketergantungan, bukan kesalingtergantungan.

Kepedulian Pelaku Bisnis Terhadap Etika
Korupsi, kolusi, dan nepotisme yang semakin meluas di masyarakat, hal ini mengindikasikan bahwa di sebagian masyarakat kita telah terjadi krisis moral dengan menghalalkan segala mecam cara untuk mencapai tujuan, baik tujuan individu memperkaya diri sendiri maupun tujuan kelompok untuk eksistensi keberlanjutan kelompok.


Perkembangan Dalam Etika Bisnis
Berikut perkembangan etika bisnis
1. Situasi Dahulu
Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur.
2. Masa Peralihan: tahun 1960-an
ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social responsibility.
3. Etika Bisnis Lahir di AS: tahun 1970-an
sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di AS.
4. Etika Bisnis Meluas ke Eropa: tahun 1980-an
di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis yang disebut European Business Ethics Network (EBEN).
5. Etika Bisnis menjadi Fenomena Global: tahun 1990-an
tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.

Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan
diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang “etis”.
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan
hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan
memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya tranformasi informasi dan teknologi.
4. Menciptakan persaingan yang sehat
Persaingan dalam dunia bisnis perlu untuk meningkatkan efisiensi dan
kualitas, tetapi persaingan tersebut tidak mematikan yang lemah, dan sebaliknya, harus terdapat jalinan yang erat antara pelaku bisnis besar dan golongan menengah kebawah, sehingga dengan perkembangannya perusahaan besar mampu memberikan spread effect terhadap perkembangan sekitarnya. Untuk itu dalam menciptakan persaingan perlu ada kekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut.
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
Dunia bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat sekarang, tetapi perlu memikirkan bagaimana dengan keadaan dimasa mendatang. Berdasarkan ini jelas pelaku bisnis dituntut tidak meng-”ekspoitasi” lingkungan dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin tanpa mempertimbangkan lingkungan dan keadaan dimasa datang walaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan
Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak
akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
Artinya, kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima kredit
(sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi, jangan menggunakan
“katabelece” dari “koneksi” serta melakukan “kongkalikong” dengan data yang salah. Juga jangan memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi”kepada pihak yang terkait.
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.



Saturday, October 5, 2013

Perilaku Etika Dalam Bisnis


Pengertian Etika Bisnis
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis.
 

         Bisnis melibatkan hubungan ekonomi dengan banyak kelompok orang yang dikenal sebagai stakeholders, yaitu: pelanggan, tenaga kerja, stockholders, suppliers, pesaing, pemerintah dan komunitas. Oleh karena itu para pebisnis harus mempertimbangkan semua bagian dari stakeholders dan bukan hanya stockholdernya saja. Pelanggan, penyalur, pesaing, tenaga kerja dan bahkan pemegang saham adalah pihak yang sering berperan untuk keberhasilan dalam berbisnis. Lingkungan bisnis yang mempengaruhi etika adalah lingkungan makro dan lingkungan mikro. Lingkungan makro yang dapat mempengaruhi kebiasaan yang tidak etis yaitu bribery, coercion, deception, theft, unfair dan discrimination. Maka dari itu dalam perspektif mikro, bisnis harus percaya bahwa dalam berhubungan dengan supplier atau vendor, pelanggan dan tenaga kerja atau karyawan.
       Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung. Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif. Hubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang terintegrasi dalam hubungan perdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah. Perubahan nuansa perkembangan dunia itu menuntut segera dibenahinya etika bisnis. Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi dunia usaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi. Jalinan hubungan usaha dengan pihak-pihak lain yang terkait begitu kompleks. Akibatnya, ketika dunia usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum dan aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang.
       Pelaku bisnis dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. Tanggung jawab sosial bisa dalam bentuk kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya, terutama dalam hal pendidikan, kesehatan, pemberian latihan keterampilan, dll.
       Perkembangan dalam etika bisnis dibagi menjadi 5 periode yaitu sebagai berikut :  1) Situasi Dahulu : Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur, 2) Masa Peralihan tahun 1960-an : ditandai pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas di Amerika Serikat (AS), revolusi mahasiswa (di ibukota Perancis), penolakan terhadap establishment (kemapanan). Hal ini memberi perhatian pada dunia pendidikan khususnya manajemen, yaitu dengan menambahkan mata kuliah baru dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling sering dibahas adalah corporate social responsibility, 3) Etika Bisnis Lahir di AS tahun 1970-an : sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di AS, 4) Etika Bisnis Meluas ke Eropa tahun 1980-an : di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-kira 10 tahun kemudian. Terdapat forum pertemuan antara akademisi dari universitas serta sekolah bisnis yang disebut European Business Ethics Network (EBEN), 5) Etika Bisnis menjadi Fenomena Global tahun 1990-an : tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah dikembangkan di seluruh dunia. Telah didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) pada 25-28 Juli 1996 di Tokyo.
       Dalam menjalankan profesinya seorang akuntan di Indonesia diatur oleh suatu kode etik profesi dengan nama kode etik Ikatan Akuntan Indonesia. Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia merupakan tatanan etika dan prinsip moral yang memberikan pedoman kepada akuntan untuk berhubungan dengan klien, sesama anggota profesi dan juga dengan masyarakat. Selain dengan kode etik akuntan juga merupakan alat atau sarana untuk klien, pemakai laporan keuangan atau masyarakat pada umumnya, tentang kualitas atau mutu jasa yang diberikannya karena melalui serangkaian pertimbangan etika sebagaimana yang diatur dalam kode etik profesi. Akuntansi sebagai profesi memiliki kewajiban untuk mengabaikan kepentingan pribadi dan mengikuti etika profesi yang telah ditetapkan. Kewajiban akuntan sebagai profesional mempunyai tiga kewajiban yaitu; kompetensi,  objektif dan mengutamakan integritas.  Kasus enron, xerok, merck, vivendi universal dan bebarapa kasus serupa lainnya  telah membuktikan  bahwa etika sangat diperlukan dalam bisnis. Tanpa etika di dalam bisnis, maka perdaganan tidak akan berfungsi dengan baik. Kita harus mengakui bahwa akuntansi adalah bisnis, dan tanggung jawab utama dari bisnis adalah memaksimalkan keuntungan atau nilai shareholder. Tetapi kalau hal ini dilakukan tanpa memperhatikan etika, maka hasilnya sangat merugikan. Banyak orang yang menjalankan bisnis tetapi tetap berpandangan bahwa, bisnis tidak memerlukan etika

Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
1. Pengendalian diri
2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
4. Menciptakan persaingan yang sehat
5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan

Ada 3 jenis masalah yang dihadapi dalam Etika yaitu
1. Sistematik
Masalah-masalah sistematik dalam etika bisnis pertanyaan-pertanyaan etis yang muncul mengenai sistem ekonomi, politik, hukum, dan sistem sosial lainnya dimana bisnis beroperasi.
2. Korporasi
Permasalahan korporasi dalam perusahaan bisnis adalah pertanyaan-pertanyaan yang dalam perusahaan-perusahaan tertentu. Permasalahan ini mencakup pertanyaan tentang moralitas aktivitas, kebijakan, praktik dan struktur organisasional perusahaan individual sebagai keseluruhan.
3. Individu
Permasalahan individual dalam etika bisnis adalah pertanyaan yang muncul seputar individu tertentu dalam perusahaan. Masalah ini termasuk pertanyaan tentang moralitas keputusan, tindakan dan karakter individual.



Thursday, June 27, 2013

REUSABLE SANITARY LANDFILL, ALTERNATIF PENGOLAHAN SAMPAH JAKARTA

Badan Pengkajian dan Pengembangan Tekhnologi (BPPT) menciptakan sistem baru untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia. Namanya Reusable Sanitary Landfill. Sebenarnya, sistem ini merupakan penyempurna sistem yang pernah diterapkan di Tempat Pembuangan Akhir Bantar Gebang. Kalau RSL diterapkan di Jakarta, dipastikan Jakarta tidak perlu mengotak-atik tata ruang kota atau mengambil lahan daerah lain.
Arsitek dan Insinyur Tekhnologi BPPT, Dipl. –Ing. Ir H. B. Henky Sutanto menjelaskan Reusable Sanitary Landfill (RSL) adalah sebuah sistem pengolahan sampah yang berkesinambungan dengan menggunakan metode Supply Ruang Penampungan Sampah Padat. RSL diyakini Henky bisa mengontrol emisi liquid, atau air rembesan sampai sehingga tidak mencemari air tanah.
Sistem ini mampu mengontrol emisi gas metan, karbondioksida atau gas berbahaya lainnya akibat proses pemadatan sampah. RSL juga bisa mengontrol populasi lalat di sekitar TPA. Sehingga mencegah penebaran bibit penyakit.
Cara kerjanya, di RSL, sampah ditumpuk dalam satu lahan. Lahan tempat sampah tersebut sebelumnya digali dan tanah liatnya dipadatkan. Lahan ini desbut ground liner. Usai tanah liat dipadatkan, tanah kemudian dilapisi dengan geo membran, lapisan mirip plastik berwarna yang dengan ketebalan 2,5 milimeter yang terbuat dari High Density Polyitilin, salah satu senyawa minyak bumi. Lapisan ini lah yang nantinya akan menahan air lindi (air kotor yang berbau yang berasal dari sampah), sehingga tidak akan meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Di atas lapisan geo membran dilapisi lagi geo textile yang gunanya memfilter kotoran sehingga tidak bercampur dengan air lindi. Secara berkala air lindi ini dikeringkan.
Sebelum dipadatkan, sampah yang menumpuk diatas lapisan geo textille ini kemudian ditutup dengan menggunakan lapisan geo membran untuk mencegah menyebarnya gas metan akibat proses pembusukan sampah (yang dipadatkan) tanpa oksigen.
Geo membran ini juga akan menyerap panas dan membantu proses pembusukan. Radiasinya akan dipastikan dapat membunuh lalat dan telur-telurnya di sekitar sampah. Sementara hasil pembusukan samapah dalam bentuk kompos bisa dijual.
Gas metan ini juga yang pada akhirnya digunakan untuk memanaskan air hujan yang sebelumnya ditampung untuk mencuci truk-truk pengangkut sampah. Henky yakin jika truk sampah yang bentuknya tertutup dicuci setiap kali habis mengangkut sampah, tidak akan menebarkan bau ke lokasi TPA.
Pengolahan sampah dengan sistem ini sebenarnya sama saja dengan yang sudah dilaksanakan TPA Bantar Gebang. Hanya saja, pada Zona I TPA Bantar Gerbang, groun lner tidak menggunakan geo membran untuk menahan air lindi. Dan terjadi kebocoran yang menyebabkan   pencemaran   air       serta pencemaran udara.
Jika, TPA Bantar Gebang direhabilitasi kemudian pola pengolahannya digantikan dengan RSL, pemerintah daerah Jakarta, emnurut Henky tidak perlu mencari lokasi baru untuk menampung sampah. Karena sampah dapat diolah secara berkesinambungan dan sistem di ground liner bisa diperbaiki secara berkala.

INFORMASI TAMBAHAN DARI BP. HENKY:

Jika kapasitas olah sampah ditetapkan 3000 ton/hari dan Tipping Fee dinaikkan dari sekarang RP 60.070/ton menjadi Rp 100.000/ton atau US$ 10,64/ton maka BCRnya 7,98.
Jika Zona 1 TPA Bantar Gebang direhab biayanya sekitar US$ 17,1 juta. Dengan bunga pinjaman 6%p.a, pada tahun ke 3 modal sudah kembali. Untuk seluruh zona TPA Bantar Gebang diperlukan dana sekitar US$ 80 juta saja dan disbursmentnya 5 tahap, kurun waktu sekitar 15 tahun. Masa pakai tidak terbatas karena direncanakan selalu siap isi ulang. Karena dayadukung tanah di Bantar Gebang termasuk baik/keras, maka biaya untuk konstruksi groundliner leachateproff bisa dikurangi sekitar 25%.
Coba bandingkan dengan Invessel Composting dan Incineration PLant dengan kapasitas olah yang sama.
3.000 tpd Incineration plant perlu dana sekitar Rp 4,3 Trilyun, jika sekarang PO dibuat, 5 tahun lagi baru operasi. Biaya operasi terutama untuk bahan bakar 50 liter/ton sampah, jadi sehari harus disiapkan tambahan BBM sebangai 15.000 liter. Pada saat musim hujan bisa lebih.
Jika kita pakai Anaerobic Invessel Composting & Energy Recovery, tarif Processing Feenya adalah US$ 25/ton sampah. Modal yang harus disediakan sekitar USD 400 juta. Dengan harga Processing fee segitu, PBPeriodnya sekitar 16 tahun. Sama dengan Incineration Plant, jika Purchase Ordernya dikeluarkan hari ini, 5 tahun lagi baru beroperasi. Masa operasi 20 tahun.
UU 26/2007 tentang penataan ruang telah diundangkan dan dengan dasar itu sudah waktunya RTRW Kabupaten/Kota direvisi dan harus mengalokasikan lahan untuk keperluan TPST-RSL.
Jika Pemerintah Kota Bekasi bisa menghitung tentang manfaat keberadaan TPA Bantar Gebang, dan mau mengkonversikan menerapkan teknologi Reusable Sanitary Landfill disitu, maka PAD Kota Bekasi dengan cepat akan bertambah berkesinambungan. Andaikata 10% Tipping Fee dianggap sebagai PAD, sehari Kota Bekasi dapat US$ 6ribu dari DKI Jakarta. Kalau PowerPlant LFillGas to Energy dihitung, hasilnya akan lebih dari itu.
1 hal yang perlu dilakukan oleh PemKot Bekasi, yaitu membebaskan lahan 200 meter sekeliling lokasi itu dari kawasan perumahan. Tapi anadaikata tidak bisa juga tidak masalah, minimum dibebaskan 50 meter kirikanan jalan masuk untuk dijadikan kawasan RTH khusus TPST-RSL bersama dengan lahan ex.TPA Bantar Gebang. Paling tidak akan bertambah Lahan RTH Kota bekasi seluas 400 Hektar. Karena Air Lindi diresirkulasi, maka biaya Ipal dapat dihemat, karena Gas Landfill dikendalikan dan dimanfaatkan maka kawasan disekitar TPST-RSL Bantar Gebang tidak bau busuk, masyarakat sekeliling fasilitas itu bisa mendapatkan biogas gratis (kalau boleh) untuk keperluan masak sehari-hari. Dari 1 ton sampah campuran bisa didapat sekitar 250 m3 Biogas (55%CH4).
Saat ini teknologi RSL sedang direncanakan BPPT untuk diterapkan untuk TPST-RSL Regional di prov NAD, melayani Kota Banda Aceh dan Kabupaten ACeh Besar. Direncanakan pada awal 2009 tahap pertama (9 Ha) sudah mulai diisi sampah. Kapasitas olah awal sebesar 200 ton/hari. Pembangunan tahap ke 2 sampai ke 5 (@ 18 Ha)tergantung jumlah sampah yang dihasilkan dan aktivitas 3R. Semakin besar lingkup wilayah Gerakan 3R semakin hemat pemakaian fasilitas ini. Sesuai rencana akan dibiayai konstruksi Zona 1 ini dari sumber Multi Donor Fund-BRR.
Kalau 460 lokasi TPA-Open Dumping yang ada di Indonesia saat ini dikonversikan memakai Teknologi RSL ini, maka akan ada tambahan 460 Biogas PowerPlant di Indonesia dan paling tidak akan ada tambahan lapangan kerja tetap sekitar 46.000 unit yang berada di lokasi TPST-RSL. Ini bisa karena pengadaan TPST-RSL itu berbeda dengan proyek mislnya bendungan (sekali bangun selesai). TPST-RSL setiap saat akan ada 2 jenis kerja terus-menerus, yaitu kerja pengisian sampah dan kerja sipil pembuatan tanggul tanah pembatas sampah. Pada saat gas sudah habis dan dilakukan Landfill-Mining, pada lokasi ini akan terjadi 4 jenis kerja, yaitu pengisian sampah, pembuatan tanggul tanah keliling, pembongkaran sampah matang, pengolahan kompos hasil tambang. Karena sistem pengolahannya Wet-CEll/sistem basah, maka tidak diperlukan tanah penutup harian, yang diperlukan hanya kompos campuran non food grade sebagai alternative daily Cover. Rencananya pemasoknya kalau bisa ya dari masyarakat pegiat Gerakan 3R.



Komentar : 

I think this waste management system should be implemented in the city of Jakarta, in Jakarta because the garbage problem has become a serious problem. Lack of public awareness and make the throw landfills everywhere. When the system is actually implemented very rewarding benefit future periods, and a sewage treatment system that is well run government should actually manage waste and using this system. I think this system is very good, because the water that comes from the sludge waste does not flow into the ground water, and the system is not spread bacteria which, when we look at processing the system can kill flies around garbage imaginable. This system has been implemented in landfills Bantar gebang but not the whole process is done, all the processes should be done so that we can see the results, and can manage the waste properly, the result of waste produces a rich compost. Hopefully in the future this system really is done properly so that the garbage problem in the city can be processed and produce something useful

Wednesday, May 29, 2013

This section is designed to measure your ability to recognize language that is appropriate 
for standard written English. 

1. The Eiffel Tower ___________ Paris, France
 a. landmarks
 b. is landmarked in
c. is a landmark in
d. is in a landmark
Answer : C. is a landmark in
   because this is sentences to use present tense 

2. Young deer _________.
a. are called fawns
b. be fawns
c. is fawns
d. are fawns called
Answer : A. are called fawns
    because this is sentences to use present tense 

3. Not until a dog is several months old does it begin to exhibit signs of independence ___________.
a. its mother from
b. from mother
c. to mother
d. from its mother
Answer : D. from its mother
     because this is sentences to use present tense 

 4. . To score a goal in soccer you ________.
a. must kick the ball
b. must kicks the ball
c. may kick them ball
d. must kick them balls
Answer : A. must kick the ball
  because this is sentences to use modals 

5. The observation deck at the Sears Tower _________ in Chicago.
a. is highest than any other one
b. is highest than any other one
c. is higher than any other one
d. is higher that any other one
Answer : C. is higher than any other one
    because this is sentences to use present tense  

6. If it _________ so cloudy, we would plan on having the fair outside.
a. was
b. was not
c. weren’t
d. had not
Answer : B. was not
    because this is sentences to use past tense 

7. At the 1984 Democratic National Convention in San Francisco, Geraldine Ferraro became the first woman _________ for the vice presidency.
a. to being nominated
b. to has been nominated
c. to have been nominated
d. to will be nominated
Answer : C. to have been nominated
      because this is sentences to use present perfect

8. _______ chocolate will give you a tummy ache.
a. Eat too much
b. Eating to much
c. Eating too much
d. Eating too many
Answer : C. Eating too much
     because this is sentences to use passive active

9. If she ____________ to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late for work.
a. should have remembered
b. could remembered
c. remembered
d. would have remembered
Answer : D. would have remembered
    because this is sentences to use past future

10. A dream about falling _________.
a. scary is
b. is scary
c. are scary
d. very scary is
Answer : B. is scary
     because this is sentences to use simple present 


sumber : www.google.com

This section is designed to measure your ability to recognize language that is appropriate 
for standard written English. 

1. The Eiffel Tower ___________ Paris, France
 a. landmarks
 b. is landmarked in
c. is a landmark in
d. is in a landmark
Answer : C. is a landmark in
   because this is sentences to use present tense 

2. Young deer _________.
a. are called fawns
b. be fawns
c. is fawns
d. are fawns called
Answer : A. are called fawns
    because this is sentences to use present tense 

3. Not until a dog is several months old does it begin to exhibit signs of independence ___________.
a. its mother from
b. from mother
c. to mother
d. from its mother
Answer : D. from its mother
     because this is sentences to use present tense 

 4. . To score a goal in soccer you ________.
a. must kick the ball
b. must kicks the ball
c. may kick them ball
d. must kick them balls
Answer : A. must kick the ball
  because this is sentences to use modals 

5. The observation deck at the Sears Tower _________ in Chicago.
a. is highest than any other one
b. is highest than any other one
c. is higher than any other one
d. is higher that any other one
Answer : C. is higher than any other one
    because this is sentences to use present tense  

6. If it _________ so cloudy, we would plan on having the fair outside.
a. was
b. was not
c. weren’t
d. had not
Answer : B. was not
    because this is sentences to use past tense 

7. At the 1984 Democratic National Convention in San Francisco, Geraldine Ferraro became the first woman _________ for the vice presidency.
a. to being nominated
b. to has been nominated
c. to have been nominated
d. to will be nominated
Answer : C. to have been nominated
      because this is sentences to use present perfect

8. _______ chocolate will give you a tummy ache.
a. Eat too much
b. Eating to much
c. Eating too much
d. Eating too many
Answer : C. Eating too much
     because this is sentences to use passive active

9. If she ____________ to advance her clock one hour, she wouldn’t have been late for work.
a. should have remembered
b. could remembered
c. remembered
d. would have remembered
Answer : D. would have remembered
    because this is sentences to use past future

10. A dream about falling _________.
a. scary is
b. is scary
c. are scary
d. very scary is
Answer : B. is scary
     because this is sentences to use simple present 


sumber : www.google.com